Tata Nilai

Tata Nilai

  1. Berorientasi Pelayanan :

“Kami berkomitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat”

Panduan Perilaku :

  • Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
  • Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan.
  • Melakukan perbaikan tiada henti.

Perwujudan Perilaku :

  • Mengidentifikasi kebutuhan masyarakat dengan proaktif.
  • Memenuhi kebutuhan masyarakat dengan responsif.
  • Melayani masyarakat sesuai tupoksi.
  • Menyelesaikan keluhan masyarakat dengan pendekatan komunikasi yang persuasif.
  • Menuntaskan semua pekerjaan.
  • Mengucapkan salam dan sapa saat melayani.
  • Menyediakan informasi yang aktual dan akurat.
  • Melayani dengan standard yang sama kepada semua pihak, tanpa memandang kedudukan, jabatan, suku, agama, ras dan jenis kelamin.
  • Memperbaiki tata kelola layanan manajemen ASN dengan inovatif.
  • Menindaklanjuti setiap kritik dan saran.
  • Melakukan benchmarking untuk mendapatkan wawasan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan.
  1. Akuntabel :

“Kami mampu mengemban amanat dan kepercayaan yang diberikan dengan penuh tanggung jawab”

Panduan Perilaku :

  • Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, serta disiplin dan berintegritas tinggi.
  • Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif dan efisien.
  • Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.

Perwujudan Perilaku :

  • Memenuhi janji dan komitmen.
  • Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.
  • Bertanggung jawab atas hasil kerja dan bersedia dievaluasi.
  • Menolak segala bentuk gratifikasi, korupsi, kolusi, dan nepotisme.
  • Memanfaatkan fasilitas BMN sesuai dengan peruntukannya.
  • Mencari alternatif cara penggunaan sarana prasarana, bahan, dan alat kerja yang lebih hemat.
  • Mengutamakan kepentingan masyarakat diatas kepentingan pribadi atau golongan.
  • Mengambil keputusan dengan objektif saat terjadi konflik kepentingan.
  1. Kompeten :

“Kami meningkatkan kompetensi diri dengan terus belajar”

Panduan Perilaku :

  • Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah.
  • Membantu orang lain belajar.
  • Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.

Perwujudan Perilaku :

  • Meningkatkan kapasitas dan kompetensi diri secara terus-menerus.
  • Bertukar pikiran dan berdiskusi dengan rekan kerja, bawahan dan atasan.
  • Belajar secara mandiri maupun kolaboratif dengan antusias.
  • Memberikan kesempatan orang lain untuk menyampaikan pendapat.
  • Membagikan pengetahuan dan pengalaman melalui diskusi, dialog dengan rekan kerja, bawahan dan atasan.
  • Menyusun rencana kerja/aggaran dengan spesifik.
  • Melaksanakan rencana kerja/anggaran sesuai target yang ditetapkan.
  • Menjalankan seluruh peraturan manajemen ASN yang berlaku.
  • Mengevaluasi peningkatan kinerja diri.
  • Menyelesaikan masalah secara komprehensif dan tuntas.
  1. Harmonis :

“Kami saling peduli, menghargai dan bertoleransi dengan perbedaan”

Panduan Perilaku :

  • Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya.
  • Suka menolong orang lain.
  • Membangun lingkungan kerja yang kondusif.

Perwujudan Perilaku :

  • Berlaku adil kepada setiap orang tanpa memandang, kedudukan, jabatan, latar belakang, suku, agama, ras dan jenis kelamin.
  • Menjaga hubungan yang baik dengan rekan kerja, atasan, bawahan dan stakeholder.
  • Menghormati gagasan yang disampaikan orang lain.
  • Membantu orang lain dengan responsif.
  • Memberikan solusi dan/atau informasi sesuai kewenangan.
  • Menyelesaikan konflik di antara rekan kerja, atasan dan bawahan dengan netral.
  • Berinteraksi dengan rekan kerja, atasan dan bawahan dengan sopan dan menjunjung tinggi etika.
  • Menghindari diskusi yang fokus pada perbedaan SARA.
  1. Loyal :

“Kami berdedikasi tinggi terhadap kepentingan bangsa dan Negara”

Panduan Perilaku :

  • Memegang teguh ideologi Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
  • Setia kepada NKRI serta pemerintahan yang sah.
  • Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan negara, serta menjaga rahasia jabatan dan negara.

Perwujudan Perilaku :

  • Menghindari tindakan, ucapan, perbuatan yang menjurus pada radikalisme yang bertentangan dengan ideologi Pancasila.
  • Menyebarkan informasi yang mendukung keutuhan NKRI
  • Mencegah stuasi yang mengancam keutuhan NKRI
  • Bersikap dan berperilaku yang melindungi nama baik serta citra instansi
  • Melaksanakan keputusan pimpinan yang sesuai dengan norma dan ketentuan yang berlaku.
  • Menyebarkan informasi positif tentang ASN, Pemimpin Instansi dan Negara
  • Menyimpan informasi rahasia dengan cara dan pada tempat yang aman
  • Membagikan informasi rahasia hanya kepada pihak yang berwenang
  • Mencegah situasi yang mengancam rahasia jabatan dan negara.
  1. Adaptif :

“Kami siap menghadapi ataupun menjadi motor perubahan dengan terus mengasah kreativitas dan berinovasi”

Panduan Perilaku :

  • Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan.
  • Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas.
  • Bertindak proaktif.

Perwujudan Perilaku :

  • Menyesuaikan diri di berbagai lingkungan kerja.
  • Beradaptasi dengan dinamika perubahan lingkungan.
  • Menguasai dinamika perkembangan teknologi.
  • Menyampaikan ide dan gagasan untuk kemajuan instansi dengan berani.
  • Membuat inovasi yang mendukung tujuan instansi secara konsisten.
  • Mengantisipasi permasalahan yang terjadi di masa mendatang dengan kritis.
  • Menjalankan sistem kerja yang berbasis teknologi informasi.
  • Mengidentifikasi potensi masalah dan solusinya.
  • Menunjukkan keingintahuan yang tinggi terhadap hal baru.
  • Memanfaatkan peluang untuk menghasilkan hal yang lebih baik.
  1. Kolaboratif :

“Kami saling bersinergi dalam bekerja sama”

Panduan Perilaku :

  • Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi.
  • Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah.
  • Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama.

Perwujudan Perilaku :

  • Menerima pendapat dan saran dalam menyelesaikan pekerjaan.
  • Memuji keunggulan dan prestasi orang lain.
  • Membagi tugas, tanggung jawab, hak, dan kewajiban kepada setiap anggota tim kerja secara proporsional.
  • Mengajukan diri terlibat dalam projek, secara sukarela.
  • Bersinergi dengan pihak-pihak terkait dalam menyelesaikan pekerjaan.
  • Mengakui saat berbuat kesalahan.
  • Mendorong rekan kerja, atasan,dan bawahan untuk dapat terlibat aktif dalam pencapaian tujuan instansi.
  • Membangun komunikasi yang efektif dalam berkoordinasi dengan tim kerja.
  • Mengoptimalkan sumber daya yang mendukung pencapaian kinerja instansi.